/www/wwwroot/libsmansapwk.web.id/lib/SearchEngine/DefaultEngine.php:610 "Search Engine Debug 🔎 🪲"
Engine Type ⚙️: "SLiMS\SearchEngine\DefaultEngine"
SQL ⚙️: array:2 [ "count" => "select count(distinct b.biblio_id) from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?))" "query" => "select b.biblio_id, b.title, b.image, b.isbn_issn, b.publish_year, mp.publisher_name as `publisher`, mpl.place_name as `publish_place`, b.labels, b.input_date, b.edition, b.collation, b.series_title, b.call_number from biblio as b left join mst_publisher as mp on b.publisher_id=mp.publisher_id left join mst_place as mpl on b.publish_place_id=mpl.place_id where b.opac_hide=0 and (b.biblio_id in(select bt.biblio_id from biblio_topic as bt left join mst_topic as mt on bt.topic_id=mt.topic_id where mt.topic like ?)) order by b.last_update desc limit 10 offset 20" ]
Bind Value ⚒️: array:1 [ 0 => "%fiksi%" ]
sambil menyelam minum air. sekali mendayung, dua tiga pilau terlampaui. kedua peribahasa itu mungkin peribahasa yang paling tepat untuk menggambarkan situasi yang dialami oleh tomo saat ini.
tokoh imam kromo bakal meninja siapapun yang berani memanggilnya dengan sebutan bung close up. tokoh anwar tukang parkir mobil, tak henti-hentinya memberikan nasihat kepada rekan-rekannya untuk ikut coba-coba main film.
gue jarang kesal sama orang, sampai suatu hari, seorang wartawan yang kelar bertanya tentang hidup dan penyakit gue akhirnya menutup wawacara dengan satu pertanyaan yang membuat gue pengen ngamuk.
cinta bisa jdi apa aja. cinta bisa berbalas, kadang juga tak berjawab. cinta menyebabkan luka, tetapi ia juga yang meredakannya. moammar emka, melalui tulisannya ini menceritakan cinta yang sama, cinta yang menjelma dalam diri kita. cinta itu, aku. cinta itu, kamu. cinta itu, kita.
kukenang tegarmu saat perpisahan kita dulu. kuharap akan kutemukan kembali hangat senyummu. namun, kehadiranku kembali justrukau sambut dengan tatapan dingin yang merobek hatiku. kau yang kini seorang bintang olahraga dengan banyak penggembar melenggang dengan gagah tanpa memedulikanku samar-samar, justru kali ini akulah yang terluka. inikah karma ? atau aku yang terlalu banyak meminta?