kukenang tegarmu saat perpisahan kita dulu. kuharap akan kutemukan kembali hangat senyummu. namun, kehadiranku kembali justrukau sambut dengan tatapan dingin yang merobek hatiku. kau yang kini seorang bintang olahraga dengan banyak penggembar melenggang dengan gagah tanpa memedulikanku samar-samar, justru kali ini akulah yang terluka. inikah karma ? atau aku yang terlalu banyak meminta?